Selasa, 03 Februari 2009


oh............Anggrek hitam

MENYUSURI padang pasir Kersik Luway tidaklah lengkap sebelum melihat keindahan anggrek hitam (Coelogyne pandurata) yang dahulu dengan mudah ditemukan di tempat ini. Spesies anggrek langka ini hanya tumbuh di padang pasir Kersik Luway. Jika sedang musim berbunga, anggrek hitam itu mekar indah dan membentuk padang anggrek mahaluas di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Namun, kini semakin sulit menemukan anggrek hitam, bahkan saat musim berbunga sekalipun. Anggrek hitam kini mendekati kepunahan sejalan dengan kehancuran Cagar Alam Kersik Luway yang jumlah lahan anggreknya menyusut drastis dari 5.000 hektar menjadi hanya tinggal 500 hektar, dan dalam lima tahun terakhir menyusut lagi menjadi tinggal 50 hektar.

Padahal, semula kawasan itu memiliki kombinasi unik hutan kerangas, hutan tropis basah, dan hutan rawa bergambut. Kersik Luway juga merupakan kumpulan beberapa kersik (tanah berpasir), yakni Kersik Luway, Kersik Serai, Kersik Nyako, dan sebagian Kersik Mencege. Namun, kerusakan alam di wilayah ini terus terjadi susul-menyusul tanpa upaya rehabilitasi menyeluruh.

Tidak ada komentar: